Lelaki penggagas sekaligus pelaksanan Jogja Arts
Festival ini, kini disibukkan oleh kegiatan seni budaya, baik nasional, regional
maupun internasional. Kesibukannya di event-event seni budaya, diawali dari
intensitasnya di bidang teater.
Lelaki paruh baya yang telah banyak mengenyam
pahit getirnya panggung kesenian ini, memang lahir dari keluarga seni. Sejak
lahir ia sudah dihadapkan pada satu pilihan, yaitu seni. Seni tari menjadi
satu-satunya seni yang tak terhindarkan. Mkalum hamper semua anggota keluarganya
adalah penari. Maka, hamper semua penari senior menjadi sumur yang tak pernah
kering baginya., dalam menimba ilmu. Romo Sas, menjadi salah satu “guru” yang
mendorongnya, disamping ibunya yang begitu setia “menggendongn’nya masuk pada
lorong kesenian.
Pria sederhana yang menagku tidak tamat dari
SOSPOL UGM ini, sejak SMA sudah aktif di dunia teater. Teater Arena adalah
komunitas pertama yang ia masuki. Ari sanalah ia mendapatkan anfaat-manfaat yang
luar biasa dari latihan-latihan yang ia jalani. Beberapa lakon pernah ia mainkan
dan ia sutradarai, diantaranya : Oudipus, Rex, Antigone, Sumur Tanpa Dasar”,
serta beberapa lakon ketoprak dan wayang multimedia. Sejak 1995 hingga sekarang
menjadi supervisornya Pak Kasman dalang Wayang Ukur.Pada tahun 2002 mengikuti
Festival Kesenian Rakyat di Belanda dan memperoleh penghargaan
Biodata :
Nama : Bambang Paningrom
Tempat /Tanggal Lahir : -
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Alamat : Jl. Kweni 104 Ngringin – Sleman
Telepon : (0274) 885 001, 081 128 3509