c

Sunday 9 January 2011

Bambang Paningrom




Lelaki penggagas sekaligus pelaksanan Jogja Arts 


Festival ini, kini disibukkan oleh kegiatan seni budaya, baik nasional, regional 

maupun internasional. Kesibukannya di event-event seni budaya, diawali dari 
intensitasnya di bidang teater.

Lelaki paruh baya yang telah banyak mengenyam 


pahit getirnya panggung kesenian ini, memang lahir dari keluarga seni. Sejak 

lahir ia sudah dihadapkan pada satu pilihan, yaitu seni. Seni tari menjadi 
satu-satunya seni yang tak terhindarkan. Mkalum hamper semua anggota keluarganya 
adalah penari. Maka, hamper semua penari senior menjadi  sumur yang tak pernah 
kering baginya., dalam menimba ilmu. Romo Sas, menjadi salah satu “guru” yang 
mendorongnya, disamping ibunya yang begitu setia “menggendongn’nya  masuk pada 
lorong kesenian.

Pria sederhana yang menagku tidak tamat dari 


SOSPOL UGM ini, sejak SMA sudah aktif di dunia teater. Teater Arena adalah 

komunitas pertama yang ia masuki. Ari sanalah ia mendapatkan anfaat-manfaat yang 
luar biasa dari latihan-latihan yang ia jalani. Beberapa lakon pernah ia mainkan 
 dan ia sutradarai, diantaranya : Oudipus, Rex, Antigone, Sumur Tanpa Dasar”

serta beberapa lakon ketoprak dan wayang multimedia. Sejak 1995 hingga sekarang 

menjadi supervisornya Pak Kasman dalang Wayang Ukur.Pada tahun 2002 mengikuti 
Festival Kesenian Rakyat di Belanda dan memperoleh penghargaan







Biodata :






Nama                                : Bambang Paningrom





Tempat /Tanggal Lahir        :  -





Jenis Kelamin                   :  Laki-laki





Pendidikan                       :  SMA





Alamat                             :  Jl. Kweni 104 Ngringin – Sleman
Telepon                            : (0274) 885 001, 081 128 3509