c

Wednesday 11 March 2009

Beksan Bancak- Doyok


Salah satu jenis petilan gaya Yogyakarta yang bukan bertema perang tanding seperti umumnya beksan. Beksan Bancak-Doyok merupakan jenis tari petilan lawakan yang menggambarkan tokoh punakawan( abdi) kesayangan dari Daha bernama Bancak dan Doyok. Tema cerita bersumber pada cerita panji yang mempunyai karakteristik yang kontras antara kedua tokoh tersebut.


Tari yang merupakan perpaduan antara nyanyian, tarian, dan lawakan ini sering digunakan untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari, sehingga dapat disamakan dengan gara-gara dalam cerita wayang. Adegan biasanya dimulai dengan keluarnya bancak sendirian yang menceritakan kisah hidupnya, diselingi dengan nyanyian dan tarian. Kemudian muncul doyok yang diceritakan telah lama mencari saudaranya, bancak. Keduanya saling menceritakan pengalamannya masing-masing disertai lawakan-lawakan.


Busana yang dikenakan Bancak adalah pakaian celana panjen, kain batik dan blangkon dengan rias muka sedemikian rupa sehingga bermata sipit, berhidung bulat, dan berkulit hitam, dan berhidung pesek. Gending yang digunakan dalam tarian ini menggunakan iringan gamelan lengkap kembang nangka, glathik inceng-inceng, linggar-jati dan srundeng gosong.


Pementasan tari ini jarang dilakukan karena menuntut keahlian khusus. Beksan Bancak-Doyok bukan suatu tarian yang gampang, karena seorang penari harus menguasai ragam tarian putri, disamping penguasaan gending-gending.

No comments:

Post a Comment