c

Thursday, 18 December 2008

Definisi Museum

Untuk lebih menegaskan definisi museum, maka para ahli permuseuman tingkat internasional yang tergabung dalam International Council of Museum (ICOM) di Copenhagen pada tahun 1974 membuat rumusan tentang museum yaitu:

Museum merupakan sebuah lembaga yang bersifat permanen, melayani kepentingan masyarakat dan kemajuannya, terbuka untuk umum, tidak bertujuan mencari keuntungan yang mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan, dan mengkomunikasikan benda-benda pembuktian material manusia dan lingkungannya, untuk tujuan-tujuan studi, pendidikan, dan rekreasi (FFJ Schouten, PengantarDidaktik Museum,Jakarta,Proyek Pembinaan Permuseuman, Ditjen Kebudayaaan, 1992: 3).

Museum sebagai obyek wisata, untuk lebih dikenal luas oleh masyarakat maka perlu dilakukan promosi sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Promosi pada hakikatnya adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran, untuk memberikan informasi tentang keistimewaan, kegunaan, dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang untuk bertindak dalam hal ini membeli1.

Untuk meningkatkan kinerja para petugas di museum, maka perlu adanya efisiensi kerja. “Efisiensi merupakan konsep kerja yang mampu memberi makna positif bagi siapa saja yang ingin mencapai tujuan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga tindak pemborosan dapat dihindari ( Djihad Hisyam, PDU-FPIPS IKIP Yogyakarta, 1987: 7)”. “Perkataan efisien itu sendiri berasal




1 Fandy Tjiptono, StrategiPemasaran,(Yogyakarta: Andi Offset, 1995), hlm. 200.

Dari Bahasa Latin effisierre yang artinya to effect yang berarti menghasilkan, mengadakan, menjadikan ( Djihad Hisyam, Tanpa Tahun: 7)”.

Selain di bidang kerja, efisiensi juga dapat diterapkan pada paket-paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan. Paket wisata adalah suatu tur yang direncanakan dan diselenggarakan oleh suatu Travel atau Tour Operator atas risiko sendiri dan tanggung jawab sendiri, yang acara, lamanya waktu, tempat-tempat yang dikunjungi, akomodasi, transportasi, serta makanan dan minuman yang telah ditentukan dalam suatu harga yang sudah ditentukan juga jumlahnya. Atmin D Lehmand yang dikutip oleh Oka A Yoeti memberi batasan paket wisata adalah:

any advertised tour or a single destination tour, in closing transportation, accomodation, and other tour elements or a offering (line a cruise) providing a holiday (Oka A Yoeti, Tour and Travel Management, Pradnya Paramita, Jakarta,1991:105).

Salah satu paket wisata yang sebaiknya ditawarkan oleh sebuah Travel Agent adalah kunjungan ke museum. “Dari penelitian yang pernah dilakukan ternyata Travel Agent menguasai 70% dari usaha perjalanan ( Oka A. Yoeti, 1991: 31)”.

.

rgt sambodo 98/125086/DSA/01163

No comments:

Post a Comment