c

Thursday, 18 December 2008

Tamansari

Potensi dan aset yang dimiliki Kawasan Cagar Budaya Tamansari merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan antara kehidupan sosial masyarakat dengan situs peninggalan purbakala. Kondisi fisik awal Tamansari terus mengalami pergeseran fungsi ke arah yang berbeda sama sekali dengan fungsi awalnya. Kecenderungan perubahan ini diakibatkan oleh perubahan sosial masyarakat di kawasan Tamansari sehingga Tamansari sekarang sudah merupakan pemukiman padat perkotaan yang menyandang berbagai persoalan baik fisik lingkungan maupun sosial budayanya. Perkembangan laju kegiatan di Kawasan Cagar Budaya Tamansari telah memperlihatkan kecenderungan meningkat ke arah jasa dan industri kecil yang dilakukan baik oleh masyarakat maupun dunia usaha (sektor informal), dengan melihat sisi positif kegiatan tersebut, kawasan ini sangat menjanjikan untuk investasi dalam bidang pariwisata dan penelitian.

Dengan pendekatan pembangunan berwawasan pelestarian lingkungan bersejarah, kawasan Tamansari layak menjadi prioritas untuk segera ditangani. Masyarakat kawasan Tamansari sebagai komunitas yang sangat mendukung dengan adanya pelestarian kawasan perlu diberi peran serta dalam setiap kegiatan yang menyangkut eksistensi kawasan. Oleh karena diperlukan suatu pendekatan kemitraan antara Pemerintah, Swasta dan Masyarakat dalam perencanaan program, pelaksanaan pembangunan dan juga pengendalian kawasan.

Kawasan Cagar Budaya Tamansari sebagai situs peninggalan sejarah dan kepurbakalaan merupakan bagian tak terpisahkan dari Kawasan Kraton Yogyakarta, saat ini telah berkembang menjadi pemukiman yang sarat dengan permasalahan sosial, budaya, politik dan fisik.

Kawasan ini kini telah membuktikan dirinya sebagai obyek wisata / daya tarik wisata budaya yang potensial di Daerah Istimewa Yogyakarta, namum daya dukung lingkungan fisik dan masyarakat di kawasan Tamansari belum sepenuhnya menjaga kelestarian obyek tersebut sehingga timbul permasalahan baik yang bersifat fisik lingkungan menjadi menurun kwalitasnya.

Sebagai aset budaya dengan predikat regional dan nasional, kawasan Tamansari layak mendapatkan sentuhan pengelolaan dan penanganan secara terpadu antar instansi dan juga perlu dikembangkan kemitraan baik dengan masyarakat, dunia usaha dan lembaga-lembaga lain di dalam maupun luar negeri.


Tamansari sebagai kawasan yang secara ekonomis memiliki potensi yang cukup handal perlu penanganan (konservasi dan preservasi) yang cermat sehingga hasilnya dapat “dimanfaatkan” untuk kelangsungan pembangunan kawasan, namun di sisi lain permasalahan utama yang ditemui di kawasan ini adalah belum jelasnya arah pengembangan dan penataan lingkungan sosial, budaya dan fisik secara mantap. Oleh karena itu, perlu penataan dan pengembangan secara menyeluruh terhadap aspek fisik lingkungan, sosial budaya dan kelembagaan serta situs purbakala.

No comments:

Post a Comment