Salah satu jenis tari yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I di Kraton Yogyakarta. Penari dalam Beksan Guntur Segara berjumlah empat orang pria. Perlengkapan yang digunakan berupa senjata, antara lain : gada, bindi dan tameng.
Busana yang dikenakan oleh penari beksan; ikat kepala berbentuk tepen, kelat bahu candrakirana, celana cindhe, kain batik poleng, sonder cindhe, buntal keris gayaman, sabuk, bara cindhe, kamus timang dan kawung cindhe.
Cerita dari Beksan Guntur Segara bersumber pada cerita panji atau wayang gedog. Dikisahkan bahwa seseorang pangeran putra raja Jenggala dari Ibu Wandansari bernama Raden Jayasena mencari ayahnya, raja Jenggala.Raja Jenggala belum mau mengakui Jayasentana sebagai anaknya sebelum dapat mengalahkan Raden Guntur Segara, anak Raden Brajanata. Perang pun terjadi. Dalam perang tanding itu tiada yang kalah maupun yang menang. Akhirnya Jayasena diakui sebagai putra Raja Jenggala.
No comments:
Post a Comment