c

Thursday, 4 June 2009

BEDHAYA "TUNJUNG ANOM"

Pencipta
Sri Sultan Hamengku Buwono VIII
Jumlah Penari
9 (sembilan ) orang putri
Komposisi

0 0
6 8
0 0 0 0 0
1 2 3 4 5
0 0
7 9

Nama Posisi Penari
1.Endhel Pajeg
2.Batak
3.Jangga
4.Dhadha
5.Bunthil
6.Apit Ngajeng
7.Apit Wingking
8.Endhel Wedalan Ngajeng
9.Endhel wedalan Wingking
Property
Pistol
Sekilas Cerita
Mengisahkan tentang Prabu Harjuna Sosrobahu raja negara Maespati yang melamar Dewi Citrawati puteri raja negara Manggada . Sumantri diutus untuk melamarkan dan berhasil memboyong Dewi Citrawati, setelah dapat menaklukan yang juga melamar sang Dewi .
Setelah berhasil Sumantri ingin mencoba kesaktian Prabu Harjuna Sasrabahu , akan tetapi dapat ditaklukan oleh sang Prabu. Akhirnya Dewi Citrawati tetap menjadi isteri Prabu Harjuna Sosrobahu dan Sumantri dijadikan patih negara Maespati
Tata Pakaian
Pada jaman dahulu Tata pakaian Bedhaya seperti pada tata Pakaian pengantin Basahan ( Kebesaran ). Sekarang ini terdiri atas :
- Hiasan kepala dengan jamang
- Telinga memakai Ron
- Cundhuk menthul
- Cundhuk jungkat
- Risolin
- Pelik
- Ceplok jebehan
- Kondhe dengan bentuk gelung bokor
- Godhegan
- Kalung susun
- Kelat Bahu
- Gelang kana 1 (satu) pasang
- Subang 1 (satu) pasang
- Cincin 1 (satu) pasang
- Baju tanpa lengan dari bahan beludru
- Sondher (sampur ) Cindhe
- Slepe berwarna emas
- Keris bentuk branggah, dengan oncen
- Kain batik biasanya bercorak parang rusak
Tata Iringan
- Gending Ladrang atau sabrangan
- Kendhangan Soroyuda
- Ketawang , Ayak-ayak , Srepegan
Keterangan
Komposisi tari Bedhaya tersebut dengan istilah lajuran , yang merupakan bentuk badan manusia. Tari ini merupakan koleksi Kraton Yogyakarta.

No comments:

Post a Comment