Pencipta |
Sri Sultan Hamengku Buwono I |
Tahun |
1755-1792 |
Jumlah Penari |
4 ( empat ) orang putra |
Property |
Tameng dan Gada / Bindi |
Sekilas Cerita |
Mengambil lakon dari wayang Gedho atau ceritera Panji yakni ketika Raden Joyoseno seorang putera raja jenggala dari Ibu Dewi Wandansari , menghadap ayahnya agar diakui sebagai Puteranya . Akan tetapi raja Jenggala belum mau mengakui Joyoseno sebagai puteranya sebelum dapat mengalahkan putera Raden Brojonoto yang bernama Raden Guntur Segara. Di dalam perkelahian itu kedua kesatria tak ada yang kalah maupun menang . Akhirnya Raden Joyoseno diakui sebagai Putera raja Jenggala . |
Tata Pakaian |
|
Tata Iringan |
Maju dengan lagon , ngelik slendro patet Manyuro. Gendhing liwung untuk maju gendhing. Enjer dengan gendhing Kala Ganjur laras slendro patet manyuro |
Keterangan |
Tarian dengan ragam Tari Gagah Kambeng. Tari ini merupakan koleksi Kraton Yogyakarta. |
yogyakarta, yogya, jogja, diy, sultan, hamengku buwono, prambanan, budaya, borobudur, mataram, desa budaya, seni, fky,
c
Thursday, 4 June 2009
GUNTUR SEGARA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment