c

Thursday 4 November 2010

Potensi Budaya di Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul

1. Kecamatan Ngawen terdiri dari enam desa yaitu Desa Tancep, Desa Sambirejo, Desa Jurangjero, Desa Kampung, Desa Beji, dan Desa Watusigar.

Potensi kesenian yang ada di Kecamatan Ngawen adalah sebagai berikut  :
- Campursari
Terdapat di Desa Sambirejo, organisasinya Langen Kusuma, berdiri pada tahun 1997.
- Karawitan
Terdapat di Desa Watusigar, Desa Kampung, Desa Beji, dan Desa Jurangjero.
Organisasi tertua Hargo Laras, terdapat di Duren Desa Kampung, berdiri pada tahun 1970.
- Ketoprak
Terdapat di Desa Watusigar, organisasinya Ngudi Budi, berdiri pada tahun 1975.
- Terbangan
Terdapat di Kepel Desa Kampung, organisasinya Laras Madya, berdiri pada tahun 1975.
- Cokekan
Terdapat di Desa Sambirejo, organisasinya Nglaras Wiromo, berdiri pada tahun 1977.
- Rinding Gumbeng
Terdapat di Duren Desa Beji, organisasinya Ngluri Seni, berdiri pada tahun 1980.
- Musik Bambu
Terdapat di Desa Tancep dan Desa Kampung.
Organisasi tertua Arumba, terdapat di Tempuran Desa Kampung, berdiri pada tahun 1986.
- Reog
Terdapat di Desa Jurangjero dan Desa Kampung.
Organisasi tertua Wira Jaya, terdapat di Jambu Desa Jurangjero.

2. Upacara adat yang ada di Kecamatan Ngawen adalah Rasulan / Sadranan, lokasinya di Desa Tancep, Desa Sambirejo, Desa Jurangjero, Desa Kampung, Desa Beji, dan Desa Watusigar.   Pelaksanaannya antara bulan Suro dan Sapar, setelah panen selesai, pelakunya masyarakat desa.

No comments:

Post a Comment