Kanjeng Raden Tumenggung Purbaningrat. Putera G.B.H Suryamataram dilahirkan pada tanggal 10 Mei 1865. Pada waktu itu pemerintah Sri Sultan Hamengku Buwana VII beliau diangkat menjadi Bupati Anom Wedono Ageng Punokawan dan disertai kewajiban menjadi pimpinan seni tari, seni tembang dan seni karawitan di Kraton Yogyakarta.
Pada waktu Sri Sultan Hamengku Buwana VII menyelenggarakan wayang orang di Kraton dengan cerita Joyo Semedi, K.R.T Purbaningrat berperan sebagai sebagai Prabu Sri Suwelo. Dalam Cerita Pregiwo-Pregiwati memerankan Prabu Bethoro Kresno.
Beliau menciptakan Tari Bedhoyo Putri dengan tembang dan gendhingnya : 1) Bedhoyo Kuwung-kuwung, 2) Bedhoyo Sapto 3) Bedhoyo Sangaskoro( Bedhoyo Penganten).
Selain itu diciptakan : Bekso Golek Putri dengan gendhing Lambang sari, Bekso Kethek, Cantrik, Klono, Raja Rasekso, dan lain-lain.
Gendhing-gendhing ciptaannya antara lain : Prabu Utomo, Prabu Dewo, Prabu Manukmo, Prabu Wibowo, Madumurti, dan lain lain. Jabatan terakhir beliau adalah abdi dalem Bupati Nayoko Bekel Wedono Bumijo Pembesar II K.H.P Yogyakarta. K.R.T Wiroguno meninggal pada tanggal 13 Juli 1949 dan dimakamkan di Pesantren Hastorenggo Kota Gede Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment