c

Tuesday, 10 March 2009

Perkumpulan Kridho Beksa Wirama

Didirikan oleh G.B.H. Tedjokusumo dan BPH. Soerjodiningrat pada tanggal 17 Agustus 1918 atau 9 Dulkangidah 1848 hari Sabtu Wage. Pendirian perkumpulan Kridha Beksa Wirama di dorong atas hasrat untuk mengembangkan dan menyebarluaskan seni tari di luar tembok Kraton Yogyakarta. Karenanya menghadaplah dua orang pangeran ke hadapan Sri Paduka Sultan Hamengku Buwana VII untuk mohon izin mengajarkan seni tari di kalangan masyarakat di luar tembok Kraton Yogyakarta. Permohonan tersebut mendapatkan tanggapan positif dari Sri Paduka Sultan Hamengku Buwana VII bahkan pihak Kraton membantu dalam hal fasilitas pengajar maupun perlengkapan.


Adapun asas dan tujuan dari Kridha Beksa Wirama adalah : a) mempelajari dan mengembangkan,b) memelihara serta menjunjung tinggi mutu kesenian, c) menanam benih kecintaan kepada putra-putri dalam seni tari dan karawitan.


Pada awal perkembangannnya, mayoritas siswa perkumpulan ini adalah para pelajar pemuda-pemuda Jong Java. Selain para pelajar, putra-putra Sri Sultan Hamengku Buwana VII dan para kerabat istana, anak-anak guru tari Kraton yang sebagian besar juga mengajar di perkumpulan ini, kemudian lama-kelamaan meluas ke segenap lapisan masyarat. Bahkan orang-orang asing pun banyak yang menjadi siswa. Didalam Pelajaran tari oleh Kridha Beksa Wirama diperkenalkan system hitungan atau pandengan dengan maksud agar pelajaran bisa diterima dengan cepat oleh siswa-siswa terutama pada tingkat dasar.


Kridha Beksa Wirama berkesempatan menjadi model percobaan kostum wayang orang Mataram yang kemudian dipakai dan digunakan sebagai perlengkapan wayang orang Mataram. Karena jasa tersebut G.B.H Tedjokusumo dan B.P.H. Soerjodiningrat, memperoleh piagan Widjajakusuma . Kemudian Krida Beksa Wirama dipimpin oleh Ria Kusuma Broto Bersama RM Wasisto Surdjoningratan M.Sc. dan Wisnu wardhana. Sekarang Krida Beksa Wirama di pimpin oleh RM Tejo Darmokusumo, SP MMA yang merupakan cucu dari GPH Tedjokoesoemo. Pada tiap-tiap hari Minggu pagi diadakan latihan menari di Pendopo Tedjokusuman. Dengan Berdirinya Kridha Beksa Wirama , wayang wong gaya Yogyakarta betul-betul memasyarakat

2 comments:

  1. Sekarang Krida Beksa Wirama di pimpin oleh RM Tejo Darmokusumo, SP MMA yang merupakan cucu dari GPH Tedjokoesoemo

    ReplyDelete
  2. saget nyuwun alamatipun, pingin gladen beksa

    ReplyDelete