1.
Kecamatan Sentolo terdiri dari delapan desa yaitu Desa Demangrejo, Desa Srikayangan, Desa Tuksono, Desa Salamrejo, Desa Sukoreno, Desa Kaliagung, Desa Sentolo, dan Desa Banguncipto.
Desa Sukoreno adalah salah satu Desa Budaya yang mempunyai potensi sentra kerajinan bambu dan anyaman serta kesenian.
2.
Potensi kesenian yang ada di Kecamatan Sentolo adalah sebagai berikut :
-
Jatilan
Terdapat di Desa Salamrejo, Desa Srikayangan, Desa Tuksono, Desa Demangrejo, Desa Banguncipto, Desa Kaliagung, Desa Sentolo, dan Desa Sukoreno.
Organisasi tertua Turangga Muda, terdapat di Karangpatihan Desa Demangrejo, berdiri pada tahun 1930.
-
Karawitan
Terdapat di Desa Salamrejo, Desa Tuksono, Desa Demangrejo, Desa Banguncipto, Desa Kaliagung, Desa Sentolo, dan Desa Sukoreno.
Organisasi tertua Muda Baroto, terdapat di Banaran Kidul Desa Banguncipto, berdiri pada tahun 1948.
-
Ketoprak
Terdapat di Desa Salamrejo, Desa Srikayangan, Desa Tuksono, Desa Banguncipto, Desa Kaliagung, Desa Sentolo, dan Desa Sukoreno.
Organisasi tertua Ketoprak Siwalan, terdapat di Siwalan Desa Sentolo, berdiri pada tahun 1950.
-
Reog
Terdapat di Desa Srikayangan dan Desa Tuksono. Organisasi tertua Reog Tri Manunggal, terdapat di Panjul Desa Srikayangan, berdiri pada tahun 1992.
-
Oglek
Terdapat di Desa Salamrejo, Desa Srikayangan, Desa Tuksono, Desa Demangrejo, Desa Sentolo, dan Desa Sukoreno.
Organisasi tertua Langen Budaya, terdapat di Taruban Wetan Desa Tuksono, berdiri pada tahun 1950.
-
Slawatan
Terdapat di Desa Salamrejo, Desa Srikayangan, Desa Tuksono, Desa Demangrejo, Desa Banguncipto, Desa Kaliagung, Desa Sentolo, dan Desa Sukoreno.
Organisasi tertua Slawatan Bulak, terdapat di Bulak Desa Tuksono, berdiri pada tahun 1932.
-
Campursari
Terdapat di Desa Srikayangan dan Desa Sentolo.
Organisasi tertua Sekar Manis, terdapat di Dlaban Desa Sentolo, berdiri pada tahun 1998.
-
Qasidah
Terdapat di Desa Banguncipto dan Desa Sentolo.
Organisasi tertua Qasidah Malangan, terdapat di Malangan Desa Sentolo, berdiri pada tahun 1962.
-
Keroncong
Terdapat di Desa Sentolo dan Desa Sukoreno.
Organisasi tertua Irama Senja, terdapat di Pengangan Desa Sentolo, berdiri pada tahun 1983.
-
Rodat
Terdapat di Desa Tuksono dan Desa Demangrejo.
Organisasi tertua Rodat Kalisoka, terdapat di Kalisoka Desa Tuksono, berdiri pada tahun 1960.
-
Kobrasiswa
Terdapat di Jetak Desa Sentolo, organisasinya Kobrasiswa Jetak, berdiri pada tahun 1994.
3.
Potensi upacara adat yang ada di Kecamatan Sentolo adalah sebagai berikut :
-
Upacara Bersih Dusun Tuksono
Terdapat di Desa Tuksono, waktu pelaksanaan bulan Besar, hari dan pasaran tidak tetap dan dilaksanakan satu tahun sekali, pelakunya masyarakat Tuksono.
Upacara mboyong Mbok Sri atau Dewi Padi dari wiwit (methik) dengan selamatan kemudian dibawa pulang (pedaringan). Setelah panen dengan mboyong Mbok Sri warga mengadakan syukuran kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui Eyang Kertayuda (Cikal bakal Tuksono) agar diberi keselamatan dan apa yang diinginkan dapat terkabul.
-
Upacara Saparan Banguncipto
Terdapat di Desa Banguncipto, waktu pelaksanaan bulan Sapar, Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon setiap tahun sekali, pelakunya masyarakat Sorogenen. Upacara dilaksanakan di Sorogenen, merupakan petilasan Kyai / Nyai Sorogeni Surani istri dari Blambangan yang menetap disitu. Sorogenen berada di Gunung Karang. Maksud upacara mengucapkan sedekah di Petilasan.